Menghitung hari untuk menghadapi masa yang bakal menentukan hala tuju hidupku. Sama ada kekal di pejabat hawa dingin Putrajaya, atau kembali ke tanah air tercinta. Kedua dua pilihan itu aku suka. Keduanya aku sayang. Hidup di Putrajaya memperlihatkan aku sebagai seorang gadis yang mentah usianya meniti kehidupan yang serba kepalsuan. Bukan sekali aku terjatuh, bukan sekali jua aku rebah. Cuma, aku gagahkan jua untuk melangkah. Banyak jatuh ku disana, tapi ia masih menjadi kesayangan ku. Sebab, di situ lah aku belajar tentang kehidupan. Di tanah air, aku dimanjakan. Apa yang aku inginkan, pasti aku dapat walau dengan apa cara sekali pun. Disana aku berada dalam lingkungan selamat. Mengembara di dunia yang aku tak punya sesiapa membuatkan aku cepat menghargai apa yang aku ada.
Mengajar aku untuk menghargai kasih sayang saudara yang aku tinggalkan jauh di seberang laut china selatan. Merindui apa yang penah aku ada. Tapi, yang aku abaikan selama ini. Huaa. Tak sabar untuk menjejakkan kaki ke sana. Rindu sangat. Mungkin perkara pertama yang aku akan buat, peluk Mami, and say "i Love you so much Mum.."
0 comments:
Post a Comment